Ketangguhan Gubernur Sulut: Dari Medan Perang ke Medan Bencana, Warga Tenang Pemerintah Siaga -->

Iklan Semua Halaman

Ketangguhan Gubernur Sulut: Dari Medan Perang ke Medan Bencana, Warga Tenang Pemerintah Siaga

Jumat, 21 Maret 2025



MANADOPOSITIF.ID-

Bencana banjir yang melanda Kota Manado pada Jumat (21/03/2025) malam ini menjadi ujian ketangguhan bagi warga dan pemerintah daerah. Namun, warga Sulawesi Utara bisa merasa tenang karena memiliki pemimpin yang telah terbukti bertahan dalam situasi ekstrem. Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus langsung turun ke lokasi banjir, memastikan setiap warga terdampak mendapatkan pertolongan. Didampingi oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Langie, Kepala BPBD Sulut Adolf Tamengkel, serta jajaran terkait, Gubernur Yulius menunjukkan kepedulian dan aksi nyata di tengah bencana.


Gubernur Yulius bukanlah sosok pemimpin yang hanya memberi instruksi dari jauh. Ia terbiasa menghadapi situasi sulit sejak bertugas di Kopassus. Sejarah mencatat, saat berpangkat Kapten, ia pernah hilang di tengah hutan Papua selama enam hari, bertahan tanpa makanan, melawan alam, dan berjuang untuk kembali demi menyelamatkan rekan-rekannya.

Kini, mental dan fisik yang teruji itu kembali terlihat dalam menghadapi banjir Manado. Meski air masih setinggi lutut orang dewasa, Gubernur tetap turun langsung ke pemukiman terdampak di Mahakam, Kampung Ternate, Komo, dan wilayah lain. Ia memastikan pengungsian bagi warga, logistik makanan siap saji, serta berkoordinasi dengan Wali Kota Manado untuk langkah cepat penanganan.



Di tengah ancaman bencana, sosok pemimpin yang kuat dan sigap adalah kunci ketenangan bagi masyarakat. Gubernur Yulius memahami bahwa kepanikan justru dapat memperburuk situasi. Oleh karena itu, ia hadir langsung di lokasi, memberikan arahan, serta menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang dapat memperparah banjir.

Tak hanya sekadar datang, ia memastikan pemerintah selalu bersama rakyat dalam kondisi darurat. Dengan latar belakang militernya yang sarat pengalaman, Yulius tahu bagaimana menghadapi situasi sulit dengan kepala dingin, sekaligus bertindak cepat untuk keselamatan masyarakat.


Saat menghadiri buka puasa bersama wartawan di Kantor Gubernur, Yulius menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk mempercepat penanganan banjir. Warga diimbau tetap waspada namun tidak panik, karena Pemprov Sulut, BPBD, dan TNI-Polri bekerja bahu-membahu memastikan keselamatan serta pemulihan pasca-bencana.

Seperti saat ia bertahan dalam kegelapan hutan Papua, Gubernur Yulius sekali lagi membuktikan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang berada di garda terdepan bersama rakyatnya. Dalam setiap rintangan, ia selalu berpegang teguh pada prinsip: Tidak mundur sebelum misi selesai!


Dengan ketangguhan sang gubernur dan kesiapsiagaan pemerintah, warga Sulawesi Utara dapat menghadapi bencana ini dengan lebih tenang, yakin bahwa pertolongan selalu ada dan tidak pernah terlambat.